Minggu, 11 November 2012

Kita Tak Selevel


Apa yang ada dipikiran kalian saat melihat gambar disamping, kesel, marah atau malah ketawa. Gambar disamping jika diperhatikan cukup 'Frontal' tapi dibalut komedi dengan pantun jenaka. Walau terkesan 'Sok Jual Mahal' tapi ada pesan yang tersirat dan bertolak belakang dengan tulisan yang disampaikan.

Secara tidak langsung inti dari pantun jenaka diatas adalah masalah Level / Tinkatan / Kelas. Tidak Selevel mengisyaratkan ketimpangan atau ketidaksamaan. Dalam hal apa? banyak contohnya materi, waktu, pertemanan, pengalaman, pola pikir, kesamaan persepsi bahkan persetujuan.

Memang sangat sulit mengartikan secara tidak langsung makna yang terkandung pada gambar disamping. Tak sedikit yang mengartikan lebih kepada kesombongan, karna di Visualisasika dengan gambar yang seolah-olah penolakan secara kasar, ekpresi dari seorang perempuan yang dengan penuh harapan dan kekaguman dan dibalas dengan ekpresi penolakan dari pria pujaannya.

Dalam suatu hubungan memang sangat dibutuhkan pengertian, kesadaran dan kepahaman yang berguna untuk berkomunikasi secara non-verbal. Cinta memang dituntut untuk bisa saling berkomunikasi dalam bahasa yang sulit dipahami atau biasa disebut dengan Chemistry(kimiawi). Tanpa tiga hal tersebut tentu hubungan takkan berjalan harmonis, selalu saja ada Miss-comunication yang dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Bagi orang yang sudah terbiasa dengan bahasa non-verbal(biasanya orang yang tertutup/introvert) untuk mengartikan kalimat Impisit(kalimat tak langsung) tidak begitu sulit karna makna yang terkandung tak sama dengan apa yang didengar.

Contoh kasus 1:
Ada seorang wanita yang melarang prianya untuk pergi ke pesta reonian temannya, namun sang pria bersikukuh untuk datang guna memenuhi undangan dari teman lama yang memang pesta reonian tersebut sangat diharapkan dari sang pria. Namun apa yang terjadi sang wanitanya marah karna keinginannya tidak dituruti sang pria, yang lebih memilih untuk pergi ke pesta reonian, sang wanita akhirnya mengeluarkan jurus andalannya, sambil terisak tangis dan airmata sang wanita pun berkata.

"ya udah pergi aja sana kumpul bareng teman kamu, kamu emang egois lebih mentingin temen kamu daripada aku..."

Secara harfiah terdengar sang wanita merelakan kepergian prianya untuk menghadiri pesta reoniannya, namun apa sama dengan kata hati wanita tersebut? Jelas tidak maksud secara Implisit(tidak langsung) sang wanita lebih ingin sang prianya untuk lebih mementingkan sang wanita ketimbang pesta reonian namun diungkapkan secara tidak langsung.

Contoh kasus 2:
Pada suatu kencan, sepasangan sejoli pergi menonton film dibioskop kesayangannya. Dengan penuh antusias pasangan tersebut pergi keloket untuk membeli karcis, namun apa yang terjadi terdapat perbedaan dalam menentukan film yang akan ditonton sang waita ingin menonton drama korea dan sang pria ingin menonton film laga yang memang ditunggu-tunggu. Setelah berdebat untuk menentukan film yang akan ditonton akhirnya sang pria mengalah dan berkata kepada wanitanya.

"iya kita nonton drama korea aja lagian 'kan aku juga mulai suka sama jenis film yang kamu suka..."

Apa benar yang dikatakan pria tersebut? jelas belum tentu benar, karna ada kemungkinan sang pria berkata demikian demi menjaga perasaan wanitanya.

...

Apa yang dapat kita simpulkan dari pernyataan diatas? Bahwa cinta itu bukan hanya apa yang dilihat namun juga apa yang tersirat, jika kita memahami apa yang tersirat maka cinta akan lebih bijak dalam bertindak. Awalnya memang tidak mudah untuk saling memahami berbagai bentuk ekpresi pasangan dari kata-kata, ekpresi wajah, gerak tubuh hingga tatapan mata. Namun kesemua itu akan lebih mudah untuk dimengerti jika adanya komunkasi yang terjalin baik, disamping saling belajar untuk memahami, Sekian.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Rizkon Halali
Semua hal yang ada di Rizkon Halali bersifat terbuka, dan mohon untuk mencantumkan tautan sumber jika diperbanyak.