Rabu, 21 November 2012

Satu yang tersisa dari Binder kuliah

Satu yang terlihat berbeda setelah kita memasuki dunia perkuliahan adalah jenis media penyimpanan atau buku. Pada masa sekolah siswa/i lebih sering menggunakan buku sebagai media penyimpanan ilmu yang diajarkan oleh guru, minimal terdapat dua buku tulis dalam satu mata pelajaran, satu untuk catatan dan satunya lagi untuk PR(pekerjaan rumah).

Memasuki dunia perkuliahan mahasisiwa mempunyai media penyimpanan ilmu yang lebih fleksibel, karna selain bisa memetukan berkas/catatan apa saja yang akan dibawa juga dapat menghemat barang bawaan agar ringan.

Binder mungkin untuk sebagaian orang pernah mengenalnya karna tuntutan profesi atau yang lainnya. Binder merupakan sejenis media penyimpana yang ditulis dengan pulpen atau pensil, binder berisi dari kumpulan kertas yang disatukan dengan alat di tengahnya untuk menjepit kumpulan kertas tersebut dan biasanya terdapat Peper Sparator untuk pemisah antar kertas yang satu dan yang lain.

Selain untuk media penyimpana, binder juga dapat menentukan identitas sang pemiliknya. biasanya di bagain depan atau belakang di isi oleh gambar yang mencerminkan kesukan, minat atau hal lain yang berhubungan dengan pemliknya. Salah satunya Grafiti/Mural Art seni melukis ditembok ini salah satu yang sering digunakan untuk memperlihatkan sisi lain dari pemilik binder.

Sisi ini yang ingin saya angkat melalui binder, jurusan kuliah saya TI memang tidak ada hubungan secara langsung dengan dunia Grafiti namun pada beberapa elemen ada kemiripan yaitu Web Design, Animasi dan Game Dev. Saya memang sudah senag gambar sejak kecil dan saya mengap gambar saya sebagai media penyampaian melalui perpaduan warna dan garis, dan binder adalah wadah penyaluran tersebut.

Jadi apa yang ada pada binder anda nanti jika anda kuliah atau binder anda sekarang? Sedikit banyak bisa mempresentasikan siapa anda. So, Show off your talent and who you are! (gk tau bener apa gk tulisannya heee...)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Rizkon Halali
Semua hal yang ada di Rizkon Halali bersifat terbuka, dan mohon untuk mencantumkan tautan sumber jika diperbanyak.